Lahirnya
IDB berhubungan dengan konflik Timur Tengah dengan Israel pada Oktober 1973 di
mana mendapat perhatian serius dari negara barat. Pada saat itu dibutuhkan bantuan
dan kerja sama untuk membantu sesama Negara Muslim. Solidaritas negara-negara
Arab memperluas masalah tersebut dengan mendirikan sebuah kerjasama bebasis Islam.
Perlahan kerjasama ini menjadi lahan untuk membangun sebuah institusi ekonomi
yang dapat membantu perkembangan pembangunan negara-negara Islam.
Ide
pendirian Bank Islam pertama kali dibicarakan di konferensi Menteri Luar Negeri
Negara-Negara Islam yang kedua di Karachi pada Desember 1970. Agenda pertemuan
tersebut adalah “Economic, Cultural, and
Social Co-operation among Participating States” salah satu pembahasannya
adalah Bank Muslim Internasional untuk perdagangan dan pembangunan.
Pada 1975, berdirilah IDB
(Islamic Development Bank) yang
didirikan di Jeddah, Arab Saudi. Sebagai sebuah lembaga perbankan
internasional, IDB dipercayai dengan fungsi mendorong perdagangan asing dan
kerja sama ekonomi di negara-negara Islam. Juga, melakukan penelitian untuk
memungkinkan kegiatan ekonomi,
keuangan, dan perbankan di negara-negara Islam untuk menyesuaikan diri dengan
syariah.
A. Tujuan didirikannya IDB
Tujuan IDB adalah untuk
mempromosikan perkembangan ekonomi dan sosial dari komunitas muslim, baik
negara anggota maupu nonanggota yang sejalan dengan syariah. Salah satu tujuan lain
yang penting adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi antara negara muslim.
Besar
Modal IDB :
- IDB didirikan dengan modal dasar (Authorized Capital Stock) sebesar ID 2 miliyar terbagi dalam 200 ribu saham di mana masing-masing saham mempunyai nilai sebesar ID 10 ribu.
- Modal yang ditempatkan (Subscribed Capital) sampai dengan akhir Desember 1990 adalah sebesar ID 1.960,86 juta dan modal yang disetor berjumlah ID 1.662,31 juta.
B. Struktur Organisasi IDB
IDB secara organisatoris terdiri dari:
1. Dewan Gubernur
(Setiap negara anggota
diwakili oleh seorang Gubernur. Kekuasaan tetinggi dipegang oleh Rapat Dewan
Gubernur yang dipimpin oleh seorang
Ketua (Chairman) dan seorang atau lebih Wakil Ketua (Vice Chairman)
2. Dewan Direktur Eksekutif (Kecuali 5 negara pemberi iuran keanggotaan
terbesar, negara anggota IDB lainnya dibagi menjadi 6 kelompok dan
masing-masing kelompok diwakili oleh seorang Direktur Eksekutif. Penunjukan
seorang Direktur Eksekutif diserahkan sepenuhnya kepada keputusan kelompok yag
bersangkutan.)
3. Presiden dan Wakil Presiden (Presiden IDB diangkat oleh Sidang Dewan
Gubernur untuk jangka waktu 5 tahun, apbila dianggap perlu sidang Dewan
Gubernur IDB dapat memperpanjang masa jabatan tersebut. Wakil presiden diangkat
oleh Sidang Dewan Direktur Eksekutif IDB atas usul Presiden IDB untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Wakil Presiden IDB pada saat ini 3 (tiga) orang.)
4. Manajemen (Manajemen
adalah pelaksana harian IDB yang dipimpin oleh presiden da Para Wakil Presiden.
Di bawah Presiden adalah para Direktur dan staff profesional)
C. Keanggotaan IDB :
1. Keanggotaan IDB terbuka bagi semua negara anggota OKI.
Sampai dengan akhir tahun 1990 jumlah negara anggota IDB adalah 44 negara.
2. Tahun sebelumnya jumlah negara anggota adalah 45
negara, namun pada bulan Maret 1990 dua negara aggota IDB yaitu Republik Arab
Yaman dengan Republik Rakyat Yaman bersatu dengan nama Republik Yaman. Negara yang terakhir
menjadi anggota adalah Republik Islam Iran.
D. Area Operasi IDB
Sampai saat ini lebih dari 600 juta
orang hidup di negara-negara IDB. Pendapatan perkapita dari 55 negara tersebut
adalah kisaran 1,500 dollar AS. Semua anggota bank adalah negara-negara
berkembang dan 23 dari mereka adalah negara kurang berkembang (LDMC). Bantuan
keuangan dan teknis bank mencapai komunitas muslim di luar negara anggota yang
berjumlah sekitar 60 negara. IDB memberika pinjaman bebas bunga jangka panjang
(10-15 tahun) bagi pemerintah untuk membantu membiayai proyek utama di area
infrastruktur, kesehatan, pendidikan, transportasi dan agrikultur. Terpisah
dari proyek pembiayaan, operasi bank termasuk operasi pembiayaan perdagangan,
promosi sektor swasta, bantuan khusus dan beasiswa, kerjasama teknis, program
dukungan periser muda, dan dana unit investasi. Mereka menyediakan modal dan
nasihat teknis kepada negara-negara yang tertarik dalam membangun bank Islam.
Di bidang pendidikan, pada bulan Mei
2004, IDB memberikan lebih dari 100 juta SR kepada institusi dan organisasi
pendidikan di 7 negara Islam dan kepada komuitas Islam di negara nonmuslim.
Bantuan tersebut merupakan pinjaman di bawah proyek pengembangan atau di bawah
IDB Waqf Fund. Proyek pendidikan yang
dibiayai oleh IDB antara lain :
· = Pengembangan pendidikan dasar di Cote d’Ivoire
sebesar 36,3 Miliar SR
· =
untuk rekonstruksi asrama wanita di kota
Mangrol, India sebesar 562,500 SR
· =untuk remodeling, ekspansi dan perlengkapan di Al-Huda Islamic School di Hawthorne,
California
·
=Mauritania diberikan pinajaman sebesar 7,5 juta
dollar AS sebagai kontribusi untuk pembiayaan kampus teknik dan ilmu
pengetahuan.
·
=Sebesar 978,750 SR untuk ekspansi Bolton Muslim Girls’ School di Greater
Manchester, Inggris.
=Sejak
tahun 1975, bank telah menyetujui pinjaman dan beasiswa sebesar 172 juta dollar
AS untuk 60 komunitas di seluruh dunia.