Everybody’s Got Somebody But Me...
Auth : AL
Cast : CNBLUE Member
Aaaaaa senangnya sore ini kafe sepi, setidaknya aku dapat
istirahat sejenak. Hyung-hyungku masih terlihat sibuk mengelap dan mencuci
beberapa peralatan. Aku tak peduli, aku hanya ingin istirahat sore ini, sejak
pagi hanya aku yang ada di kafe.
“permisi, apakah jonghyun masih di sini?” ah suara ini
benar-benar membuatku kesal. Kenapa ia tidak bisa memberiku istirahat sebentar
saja.
“oh YoonA noona, hyung ada di dalam. Kau mau mengajaknya ke
perpustakaan lagi? Ah sebaiknya jangan saat ini, aku masih ingin istirahat.”
“tidak, kali ini aku akan mengajak dia ke pameran.” Sungguh
jika dia bukan pacar hyung sudah kutendang dia.
YoonA noona memang sangat cantik, tak salah jika hyung
sangat menyayanginya tapi aku sangat membencinya karena setiap dia pergi
berkencan dengan YoonA noona semua pekerjaannya diberikan padaku. Aaahhh
rasanya ingin kutendang mereka berdua.
“jungshinie, uri dongsaeng apa kau mau ice cream?” trik yang
sangat kuno. Seorang JongHyun hyung memberiku ice cream?
“shinie-ya atau kau ingin makan makanan yang enak..”
“hya hyung pergilah, aku sudah tau trik kotormu. Cepat pergi
sebelum aku berubah pikiran” jonghyun hyung dan YoonA noona memang bisa
dikatakan pasangan perfect. Cantik dan tampan. Ah sudahlah, aku ingin istirahat
lagi sejenak.
“jungshinie gumawo”
Akhirnya mereka berdua pergi, namu sialku sepertinya belum
cukup sampai di sini. Kini aku melihat sosok ShinHye, pacar yonghwa hyung.
Tuhan, tak bisakah hari ini cepat berakhir?
Perempuan yang mempunyai pipi chubby itu menghampiriku dan
memberiku segelas americano. Ini juga trik yang selalu mereka gunakan agar aku
mau menggantikan pekerjaan yonghwa hyung untuk sementara.
“ShinHye-ssi, aku bukan yonghwa hyung yang sangat gila pada
americano, jika kau mau memberiku sesuatu belikan aku mobil, setelah itu kau
boleh kencan dengan yonghwa hyung sebulan”
“hei, jungshinie lebih baik kau cepat ke dapur. Aku dan
ShinHye akan mengunjungi rumah guru”
“jungshinie fighting!!”
“hya ShinHye kau bahkan lebih muda dariku tapi kau tak
pernah memanggilku oppa”
“oppa? Yonghwa oppa, Jonghyun oppa, Minhyuk oppa, jungshinie
oppa? Ah tak pantas, kau lebih lucu kupanggil jungshinie”
“hya kalian, jungshinie cepat kau bereskan pekerjaanmu, aku
akan kembali lagi jam 7 malam. Aku pergi dulu. Gumawo jungshinie”
Sebenarnya bagiku Yonghwa hyung sosok yang tak jauh beda
dengan Jonghyun hyung, tapi setidaknya yonghwa hyung tidak terlalu banyak
meninggalkan pekerjaan untukku.
Hari ini aku dan minhyuk hanya berdua di kafe dan ini sangat
membosankan. Minhyuk sangat pendiam, aku yang sedikit cerewet selalu merasa
bosan di dekatnya. Tapi untuk kali ini aku berharap dia tidak pergi ke
mana-mana.
“jungshinie, aku sudah menyelesaikan sebagian pekerjaan di
dapur dan beberapa minuman sudah aku persiapkan”
“minhyuk hyung apa kau akan pergi juga? Tidak bisakah
sebentar saja tetap tinggal?”
“mianhae jungshinie, temanku sudah menungguku di depan kafe”
aku hanya bisa berharap ini hanya mimpi, di kafe sendiri dan semua pekerjaan
harus aku tangani.
“hyung, suruh temanmu menunggu sebentar saja di sini”
“mianhae shinie-ya, jeongmal mianhae, tapi yang menungguku
itu anak pemilik kafe yang sedang belajar drum denganku” untuk alasan yang satu
ini aku tidak dapat mencegahnya, karena mengancam kelangsungan hidupku dan
hyung-hyung yang bekerja di kafe ini.
“oo oke hyung, hati-hati jangan sampai buat anak bos
menangis atau kau akan digigit rrawwwwrrrrr”
Kali aku benar-benar sendiri di kafe dan mungkin ini adalah
puncak kesialanku hari ini, selepas perginya hyung-hyung banyak orang
berdatangan ke kafe. Satu jam pertama, oke aku masih bisa mengendalikannya. Dua
jam berlalu, emosiku mulai muncul karena banyak pelanggan yang memilih duduk di
lantai dua yang membuat kakiku seperti batu, berat, karena harus naik turun.
Jam 7 malam aku sangat berharap Yonghwa hyung cepat kembali
ke kafe..
Aku menatap layar ponselku, ternyata yonghwa hyung
mengirimkan pesan untukku. Jlegeerrrr yonghwa hyung tidak dapat kembali ke kafe
malam ini karena ada acara mendadak bersama keluarganya di Busan.
Minhyuk hyung sudah tidak bisa diharapkan. Harapanku tersisa
satu, jonghyun hyung. Kuharap dia cepat pulang dan menyelesaikan pekerjaannya.
“jungshinie, bisa kau buatkan aku dua cangkir lemon tea?”
“jonghyun hyung, kau bisa membuatnya sendiri, tolong
selesaikan pekerjaan ini aku lelah”
“YoonA-ya apa kau mau membantuku? Jungshin bilang dia lelah,
apa kau mau membantuku menyelesaikan pekerjaan di dapur, setelah itu aku antar
kau pulang”
“OK, tapi aku ingin jungshin mengambil gambar kita saat kita
bekerja” aku hanya dapat mengangguk melihat tingkah pasangan narsis ini. Bahkan
melayani tamupun mereka memasang tampang imut, dasar pasangan gila. God, setiap
orang mempunyai pasangan, mempunyai urusan dengan orang-orang di luar kafe. Lalu
aku??? Ah sudahlah...
garing banget ya? maaf deh cuma iseng-iseng aja dari pada imajinasinya kebawa angin :D