Kongres yang dihadiri lebih dari tujuh puluh peserta tersebut berlangsung di Balai Kadisoka, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 3 sampai 4 Desember 2011. Seluruh mahasiswa asal Banjarnegara yang menempuh pendidikan di Yogyakarta yang tergabung dalam KMB mempunyai hak suara untuk memilih bakal calon ketua dan calon ketua.
Pimpinan sidang tetap, Rizka dari Universitas Ahmad Dahlan, menetapkan lima calon kandidat terkuat yakni Rohmadi, Bayu, Tatang, Yolandhika dan Arifin. Setelah melakukan pemilihan, terpilihlah perwakilan dari UIN Sunan Kalijaga dengan memperoleh lebih dari 50% suara.
Ketua lama, Wahyu Widi, langsung mengadakan serah terima jabatan pada 4 Desember 2011 pukul 07.00 WIB. Menurut beberapa peserta yang hadir sosok Muh’amat Arifin adalah sosok yang bisa merangkul semua anggota. “Arifin yang selama ini saya kenal kenal adalah sosok yang on time. Selama menjadi ketu Kembara UIN dia tidak pernah menganggap kami bawahan akan tetapi kami ini partner kerjanya,” papar Khusni salah satu peserta kongres.
Terkait terpilihnya Muh’amat Arifin sebagai ketua KMB pusat, Arifin telah mempersiapkan dirinya, “perasaan saya senang karena sudah diberi kesempatan untuk menjadi ketua KMB pusat. Menjadi ketua merupakan tanggungjawab yang besar dan amanah yang harus saya laksanakan dengan sebaik mungkin,” tuturnya seusai pemilihan.
Saat ditanya apa program pertama yang akan dilaksanakan, dengan lancar Arifin memaparkannya, “program kerja pertama yang saya lakukan adalah pengkaderan pengurus dan pembentukan mental bagi pengurus melalui pelatihan. Karena dari tubuh organisasi yang bagus akan berpengaruh sangat besar terhadap kinerja organisasi.”.(Ve)
